Bukan lagi memamerkan diri dan menganggap Dia
memiliki blog..
Tapi Dia-lah lebih dulu mengerti sebelum aku menulis.
Malam2 begini aku merasa jauh, lalu dengan segenap
malu penuh dosa,dengan iman yang tak kunjung baik,
aku-lah yang sedari tadi diam takut ditatapNya..
Sanjungan demi sanjungan
Kemunafikan dan segala keindahan yang terlihat dari
dzahirnya saja
Tiadalah berarti ketika jiwa raga dan seluruh nafas tak
berharga dihadapanNya...
Siapalah yang tak rindu kematian yang indah?
bahkan untuk mendambakannya hanyalah tipis
diambang kekhawatiran.
Yah. Kematian yg banyak orang khawatirkan..
"Bekal apa yg kita punya?" Tanya mereka.
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah." ― Pramoedya Ananta Toer
Minggu, 05 April 2015
KEMATIAN ITU INDAH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar