Jumat, 09 Desember 2016

Sabtu, 09 Juli 2016

Satu April

Tertekan bathinku,
Kembali pada kampung halamanku
masuk dan tertunduk
menanti sepatah kata darimu
tapi hanya rindu yang merasukiku
diam, engkau hanya diam, ayah dari dan untuk ayahku.
padahal aku ingin tanyamu
Tuhan mengajariku
bahwa hidup berjalan akan harus seperti itu
meski tak tau
apa yang Tuhan mau.
010416 Simbah dalam pelukNya..
Sekarang aku tau, Tuhan terlampau Rindu.

RASA, DILUPA MASA

Dalam mimpi, kita menemukan yang pernah hilang.
Kata, rasa dan satu, kenangan. Tentang kenikmatan bersahabat
Bercerita dan berkelana
Bersahaja, cintamu kugapai.
Rindu yang melambai bersama lengan yang tercapai.
Aku dan kamu, kita.
Berseragam dalam sua, bersama.
Tapi lalu kita siapa, kita apa?
Pemilik rahasia yang putus asa.
Memilih tumbang d lupakan masa
Pulang, tak bermakna.
Dalam mimpi, kita menemukan yang pernah hilang.

Sepasang Waktu

Senja,
Begitu menawan begitu mengagumkan
Hingga saat hanya engkau indah dalam lukisan
Iriku menjulang tinggi d awan
Engkau begitu d cinta
Karena malam yang memuja
Engkau begitu d rindu
Sang malam yang menunggu
Hingga menyatu d antaramu
Aku terpana terharu
Sepasang waktu yang kian bercumbu..

Jumat, 20 Mei 2016

Jangan Membenci

الانسان محال الخطأ و النسيان
Manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
Yapp. Manusia adalah aku dan kamu.
Ketika engkau merasa tersakiti, merasa bahwa oranglain yang menyakiti tekah sangat tampak buruk dan selamanya tidak d pandang baik lagi. Hingga apapun yang ada pada dirinya adalah hal yang menyebalkan, bahkan adalah hal yang salah.
Jangan sampai engkau mengatakan apalagi menjadikan prinsip bahwa "Meskipun ia telah meminta maaf, lukaku akan terus asa dan ketika mengingatnya, aku sakit."
Meskipun pada hakikatnya kertas yang telah sobek rak mungkin kembali seperti semula, sama seperti rasa sakit, bagi sebagian orang, ia akan tetap sakit meskipun ada maaf.
Tetapi alangkah baik dan indahnya hati orang yang mau memaafkan dan mencoba tidak mengungkit kesalahan orang lain apalagi menyimpan lukanya. Sungguh, lebih nyaman menjadi pribadi yang suka memaafkan. Sebab, seharusnya kita ingat bahwa kita adalah sesama manusia, makhluk bukan khaliq. Kita bukan siapa-siapa, yang berhak me-label-i seseorang dengan rasa salah, sakit dan benci.
Bayangkan bahwa kita pasti pernah melakukan salah, sengaja/tidak.
Dan kita tidak tau dalam hati seseorang, bisa saja, saat kita memendam luka, orang lain lebih memendam luka pada kita atau bahkan sedang mendoakan hal-hal baik untuk kita.
Jangan merasa bahwa kita pantas menyimpan luka, sehingga hanya menjadikan kita merasa paling benar d antara orang lain. Padahal kita bukan siapa-siapa.
Jangan membenci orang yang cara berdosanya berbeda dengan kita.

160416 Holy Qur'an~

Bagiku.. Menghafal Al-Qur'an bukan hanya sekedar menghafal dan selesai, khataam.
Kewajiban menjaga dan mengimplikasikannya adalah hal penting. Memahami arti, mentadaburinya, pula adalah hal yang kadang kita lupa sebagai penghafal Al-Qur'an.
Al-Qur'an sungguh kalam mulia. Tidak semua orang d takdirkan berada d jalan hafal Al-Qur'an.
Sungguh kesusahan yang d hadapi saat proses menghafal sejatinya tidak seberapa dengan ni'mat hidup d jalannya, d jalan yang tidak semua orang mampu bertahan.
Suka dukaku mungkin belum apa-apa sebab masih berada pada ayat-ayat awal. Pada juz-juz yang masih jauh dari akhir. Tapi Al-Qur'an mengajariku banyak hal.
Kesabaran, keteguhan, kepercayaan, komitmen dan sebuah pandangan hidup yang cemerlang.
Al-Qur'an membuatku mengerti bahwa aku tertakdir untuk mencintainya, memeluknya setiap waktu, dan tak d harap melupakan sedetikpun. Al-Qur'an melaknati siapa yang mengkhianati dan mensyafangati yang mengagungkannya.
Al-Qur'an adalah harapan bagi setiap insan yang menuju penjagaannya.
Bukan maksud satu-satunya tujuan tapi Allah-lah tujuan daripada jalan yang penghafaal tempuh.
Allah-lah yang seharusnya dan pantas d ingat ketika hafalan. Allah-lah penguasa daripada usaha kita. Allah-lah tujuan daripada kita menghafal. Untuk bertemu,
Bermuwajahah dengan Allah.

Kamis, 19 Mei 2016

Mbah Kung, Aku rindu minta uang.

Bukan karena uangnya, bukan karena aku kehabisan uang atau karena apa.
Aku rindu minta uang pada mbah kung.
Rindu saat merangkak dari pintu ke ruang tamu mendekatinya, dengan ekspresi manja aku meminta.
Rindu saat aku ingin ini itu, aku tinggal meminta.
Rindu saat tanganku menengadah meminta uang.
Bukan karena uang, tapi pada kebiasaan dan kenangan yang takkan bisa terlupakan.

Jumat, 05 Februari 2016

Aku Pulang, Bah.

Terkadang Tuhan mengingatkan aku pada sosok Abah lewat mereka yang menengok anak-anaknya saat d pesantren. muda dan tua, kaya dan sederhana, bermobil mewah maupun sepeda.. bermanja-manja d ruang satu, ruang dimana rindu pecah dari jiwa-jiwa yang lama tak berjumpa.. Tersenyum, tertawa, menangis mengadu rasa.. Membawakan beberapa kebutuhan beberapa kesukaan seorang anak ada yang bertemu d garis gerbang hanya sebentar tapi kasih sayangnya tak kunjung usai Aku jadi berandai-andai, Abah mengajakku membeli banyak kitab menyuruhku untuk belajar giat lalu mengantarkan aku pada tempat yang ia pilih mengetuk pintu barokah pada seorang guru sowan bersama, dan mengenalkan aku.. Meninggalkan aku dan menitipkan rindu d suatu tempat, meski jauh, bila abah yang mengantar, aku tak apa. Lalu setiap abah rindu, abah menengokku seperti yang aku lihat pada oranglain.. merangkulku, menanyakan kabar dan hasil belajarku. aku ingin abah melihat tulisan-tulisanku, aku ingin abah mengetes hafalan dan pelajaranku. Saat aku butuh tanda tangan, aku ingin tanda tangan abah yang tertera d buku izinku. tidak kosong. aku ingin abah yang menghadiri acara d setiap akhir taunnya setiap liburan, aku ingin abah yang menjemputku dan pergi ke suatu tempat untuk menghiburku, menghilangkan lelah dan kejenuhanku. Aku ingin Abah menasihatiku setiap kali bersama, aku ingin abah menjelaskan aku harus hidup seperti ini, agar seperti ini... Aku ingin mendengar pertanyaan yang sama pada orang lain "Itu tadi Abahmu?" aku ingin menjawab dengan lantang, Sebuah kata "Iya" dengan makna bahwa aku bahagia, sangat bahagia memilikinya. Aku ingin seluruh dunia mengenal abah. mengenal sosok yang tak pernah lelah. Tiada duanya. Ah,! aku ingat senyumnya.. Aku jadi ingin poto bersama, sekarang. Nanti akan aku pasang d pintu lemariku, disana. Biar setiap kali aku buka, aku tidak lupa. Aku belajar dan d tunggu kepulangannya, dengan pesanan abah. Aku ingin pulang, aku ingin melihat abah. Aku ingin pulang, aku ingin mengadu pada abah. Aku ingin pulang, bercanda dan bermanja Aku ingin pulang, mendengar tutur kata, motivasi dan segalanya.. Aku pulang, Bah. Tapi semua tadi hanya ingin.

050216 Edisi Nunggu Simbah

Andai aku mampu menafsirkan diammu, tatapan pada sesuatu yang tak aku lihat, dan pada pejaman matamu beberapa waktu. Seandainya sukmanya masih ada, ceritakan padaku, lagi.. meski banyak hal yang selalu aku belum mampu temui maknanya. Jangan diam, Duhai,Simbah..

Rabu, 20 Januari 2016

Tangis siapa ini?

Aku mendengar jerit seseorang, tapi aku tidak bisa berkutik sedikitpun. Untuk berlari mencari sumber suara itu, aku tak kuasa melangkahkan kaki, aku dalam gelap malam, meringkuk menangisi bagaimana aku tak bisa bergeser sedikitpun dari area yang aku tempati saat ini. Aku sendiri, aku tertekan dan aku ingin pulang. Aku semakin resah dengan suara yang semakin berjalannya waktu semakin keras dan seperti tersakiti. Siapa gerangan yang memiliki suara itu? Benarkah berlumuran darah d mata dan hatinya? Tapi hatiku lemah dan seakan-akan aku hilang menyatu dengan tangis itu. Aku gelisah, aku lelah.

Ah!

Aku ingin istirahat dari perdebatan ini.

Selasa, 19 Januari 2016

Fana

Ketika aku sadar bahwa dunia hanyalah fatamorgana
Kuletakkan halus-halus ia dalam angan tak kubiarkan merasuki hati lagi
Ia begitu keras meraung-raung
Menjelma menjadi dua dzat
Cinta dan kefanaan.

Stay Focus

Hidup dan jauh dari orang-orang tersayang memang berat. Apalagi tidak tinggal di rumah yang sejak lahir meneduhkan engkau. Dimana disana adalah surga yang tidak kau temukan kebahagiaannya dimanapun. Keluarga dan segala yang ada,  Mendoakanmu penuh harap. Memilihmu untuk menjadi hakikatnya seorang manusia. Perjuangankan apa yang seharusnya, Jangan berfikir mundur dan putus asa, Kamu ditunggu banyak orang, Semangat, Zulaiha..

Kamis, 14 Januari 2016

Sahabat, Aku Ingin...

Aku terpaku, diam dan berkawan sunyi.
pagi menjelaskan sebuah goresan persahabatan
ada dua nama dalam hidup ini
mereka menjelma menjadi keindahan yang sesungguhnya
tampak jauh dan berpisah
tapi hari yang telah lalu menitipkan rasa
hati bilang, mereka ada padaku
tidak pergi bahkan jauh
Aku ingin berjalan bertiga dalam satu langkah tak ada beda
kemanapun arahnya
pada saat sekolah
aku ingin tertawa pada satu tema
tapi tiga warna bahagianya
aku ingin beranjak dewasa bersama
bertiga dalam satu cerita
Jangan, jalan kita berbeda
berjumpa di ujung keberhasilan, kita sama :)

Sepatu dan Kenangan

Dulu, setiap kali aku beli sepatu, seperti poto adikku, sepatu baru selalu d liat kualitasnya sama Simbah Kakung, biasanya berujung pada cara mencucinya . Aih! Kangen.

Aku Ingin Tidur

Terlelap kuat seorang balita mungil
Di depan rak buku yang kosong
Berbenang merah jambu dan putih dalam badannya
Kubisiki ia untuk terus bermimpi
Seorang tua membangunkan sembahyang
Ia hanya bergeser
Meratapi lelah tanpa ayah bunda
Terbebani dunia tanpa orangtua
Hujan dan Gemuruh lembut Memeluk ia dalam kemalangan
Tapi jiwa tegarnya sungguh semakin nampak
Menekuk diri di atas sajadahnya
Difikirnya ia "Aku dalam pangkuan bunda."
Ashar semakin meronta-ronta
Dan seorang tua kembali menyentuhnya
merusak mimpinya di siang haru ini "Aku ingin tidur......." Bathinnya.

Jumat, 08 Januari 2016

Aku disana, rindu.

Aku mengingatmu disini, maka jangan tanya mengapa kau slalu rindu.

Pagi

Masa depanku melambai-lambai, tersenyum meminta kukejar. pada pagi, aku menengok rindu.. dan berlari beriringan, sampai tujuan. sampai tak tertahankan.. dan berhenti d sudut kebahagian..

Mimpi~

Orang hidup senantiasa akan berlari mengejar impiannya, maka rangkailah impian-impian dalam hidupmu, lalu kejarlah dan raihlah impian itu dengan kerja keras dan tawakkal pada Allah. Karena Allah tidak pernah membatasi potensi para hambaNya, yang terjadi terkadang para hambalah yang membatasi potensinya sendiri, selamat meraih impian dan selamat menggapai sukses dunia akherat. Amiin.

Blablabla...

"Who Am I?"
Inikah tanggung jawab/ sebuah keharusan dalam perjalanan kehidupan, Tuhan?
Beginikah? Bahwa hidup harus terus menerima segala perbedaan warna-warni kehidupan. Corak-corak kehidupan.
Bahwa hidup adalah pembelajaran, dimana kita harus selalu pandai menyikapi segala situasi, bahwa hidup adalah sebuah perjalanan yang entah kapan berakhirnya? Iyakah, Tuhan?
Perasaan dan kejadian apapun yang ada, tak lepas dari apa yang Engkau takdirkan. Dan aku harus memilih diantara beberapa petunjuk.
Tapi pilihan apa yang aku ambil, Tuhan? Jalan apa yang telah aku tempuh? Sejauh ini, apa yang telah aku dapatkan dalam mengembara? Mau-maunya pergi dari rumah untuk waktu yang lama, mau-maunya terikat sebuah peraturan untuk sebuah usaha. Apa yang akan aku raih, Gusti?

Blablabla...

085.....

Mulutku bungkam, tak bisa bersuara lagi, tapi hatiku menangis sejadi-jadinya sembari tertawa terbahak-bahak sebab bahagia. Aku d antara suka dan duka. Tapi setelah menulis sebelum kata ini, aku memang sebenarnya sangat bahagia. Terlampau bahagia.

Kamis, 07 Januari 2016

Tere Liye


“Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu."
*Novel "RINDU", Tere Liye

Anak kecil

dulu 'anak kecil' slalu memilih-milih dalam berkawan. persaudaraan tersekat menjadi beberapa bagian, dengan begitu banyak perbedaan. Lalu, saat besar.. sulit d satukan.

Catatan Pertama 2016


1 januari 2016 00:03

"Tak ingin, tak perlu memandang langit.
Tak perlu berebut tempat untuk melihat api yang terbang d atas langit.
Untuk menatap kebahagian d hati, aku tak perlu menunggu masa untuk melihat keindahan d langit.
Sebab aku lebih dulu memiliki keindahan itu.
Lebih dari sekedar api yang mereka terbangkan,
Lebih dari sekedar melihat bintang-bintang di langit,
Lebih dari apa yang mereka bahagiakan malam ini..
Dan kamulah keindahan itu."

Dari jauh, di ujung sana.. Terlukiskan rasa, di satu detik yang berbeda, tepat 00:04, tumpah rindu dalam puisinya..

"tahun telah berganti, langit berhias percikan api, seolah malamku tidak lagi sepi tidak lagi aku sendiri namun rindu tetap menggebu memisahkan aku dengan sekitarku ditengah keramain ini, aku merasa sendiri ditengah pesta ini, aku merasa sepi seindah apapun langit malam ini, belum mampu melebihi keindahan katamu. sepuitis apapun letusan kembang api, tidak sepuitis namamu. zulaiha. bagaimana pergantian tahunmu? seresah inikah engkau? ataukah ini hanya terjadi padaku?"

Iya, Tiada Makna Selain Rindu..

Rasa Yang Lebih Dewasa~

Bustana : "Adakalanya mendung diperlukan, agar kita sadar betapa nikmat hangat siang bersama sang surya. Ada kalanya siang diperlukan, agar kita sadar betapa indah kala senja menjelang. Mungkikah seindah sekaranh, jika kemarin kita tak terpisahkan waktu?. Adakah nikmat perjumpaan akan kita rasakan, jika rindu tak menyesakkan?"

Zulaiha : " sedang rindu itu sendiri adalah ni'mat. aku bahagia merindumu meski harus terus berdegup lebih kencang jantungku, meski harus terus terisak-isak dalam diamku. Meski harus terus merasa rindu, Bustana. engkaupun telah sangat indah dalam rinduku."

Bustana : " Engkau benar, zulaiha. Rindu itu memang nikmat. Merinduimu adalah hadiah terindah yg pernah ku dapat. Tapi aku pun takut, aku terlalu pengecut, zulaiha. Aku takut bukan kepada lelah karena rindu. Aku takut atas nikmat rindu, yg akan terus menjelma menjadi rasa yg lebih dewasa. Dan aku takut tak bisa menahannya."

Zulaiha : "Darisanalah Tuhan menyisihkan rasa yang murni. Sebab hanya datang karena rindu. Bukan mata yang lama bertatap malu. Bukan pula pelukan yang akan berlalu." 

...............

08:40

Aku mengagumimu dalam seribu bahasa, sampai tak kuasa.

4 jan 22:18

Aku menggenggam rinduku dalam diam, Aku merekam desah suaramu dalam diam.

Ini nih!

yang penting itu dirimu sendiri, percuma kalau sodara2mu orang hebat, tapi kamu ngga bisa apa2.