Untuk itu, marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan, salah satunya yaitu mengamalkan apa yang telah kita miliki, agar sama-sama kita berjalan pada jalanNya, sebagaimana kata pepatah “Jadilah seperti kran, menyimpan air bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk orang-orang disekitarnya.
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah." ― Pramoedya Ananta Toer
Minggu, 29 Maret 2015
Secercah Pencerah: Manfaat Dunia Dan Akhirat
Untuk itu, marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan, salah satunya yaitu mengamalkan apa yang telah kita miliki, agar sama-sama kita berjalan pada jalanNya, sebagaimana kata pepatah “Jadilah seperti kran, menyimpan air bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk orang-orang disekitarnya.
Selasa, 24 Maret 2015
:)
Tidak Semua Kekasih Mampu
Bagiku, mereka yang cenderung suka
mengeluh dan menceritakan segala yg terjadi meski hanya hal kecil hanya pada kekasihnya, bukan sekedar meminta saran.. Tapi hanyalah mereka menemukan tempat peraduan yang pas menurutnya. Iya benar! bukan sekedar meminta saran, yaitu adalah ketika mereka merasa ketenangan ada pada kekasihnya..
Tapi terkadang, tidak semua kekasih mampu menerima lebih lama, tidak semua kekasih mampu mendengar lebih lama.."Jelasku.
Jumat, 13 Maret 2015
Ilmu Vs Harta
ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﻝ
ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﺤﺮﺳﻚ ﻭﺍﻧﺖ ﺗﺤﺮﺱ ﺍﻟﻤﺎﻝ
ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻻﻳﻨﻘﺺ ﺑﺎﻹﻧﻔﺎﻕ ﻭﺍﻟﻤﺎﻝ ﻳﻨﻘﺺ ﺑﺎﻹﻧﻔﺎﻕ
ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺣﺎﻛﻢ ﻭﺍﻟﻤﺎﻝ ﻣﺤﻜﻮﻡ ﻋﻠﻴﻪ
Ilmu itu lebih baik daripada harta.
Ilmu dapat menjagamu, sedangkan harta kaulah menjaganya.
Ilmu takan habis diinfaqkan, sedangkan harta akan habis bila diinfaqkan.
Ilmu itu sebagai hakim, sedangkan harta itu dihakimi.
(Ali bin Abi Thalib Ra)
Rabu, 11 Maret 2015
Tiada Makna, Selain Rindu.
Ditulis dengan kerinduan yang sangat dalam..
Teruntuk Kekasihku,
Bersama temaramnya senja, masih hanya terus merindumu..
Apa yang kau lakukan padaku?
Mengapa hanya namamu dan segala tentangmu yang terus berjalan d fikiranku dan menatap dengan senyum manis d hadapanku? Yah. Imajinasiku.
Bila segala huruf demi huruf yang kutulis membuatmu mual atas kebencianmu terhadap segala bentuk puisi dan irama dalam kata..
Aku akan membuatmu mencintainya lagi, mencintai huruf demi huruf, kata demi kata dan kalimat yang sebelumnya kau pandai dalam merangkainya untukku..
Kekasihku, bila langit pun tau kapan harus menyembunyikan sinar mentarinya, bila hujan saja tau kegelisahan apa yang melekat dalam dadaku, bila tanah basah dengan kekhawatiranku, bila dunia tau, dimana aku merindukanmu, tak hayal bila hanya kamu yang mampu meredakan segala keresahanku, bila hanya kamu yang mampu menghancurkan segala kesusahanku menunggu kabarmu, bila hanya kamu, yang mampu membuatku seakan ada d dalam pelukan, dimana hanya ada d pelukanmu, aku tenang..
Jangan tanya kapan tulisan ini tertulis,
Kau tidak perlu tau, karena tidak berarti pada tulisan ini aku merindukanmu saat ini saja.
Aku slalu merindukanmu, slalu..
Seperti yang kau tau, d sampingmu sekalipun..aku slalu rindu..
Selasa, 10 Maret 2015
Belajar Berjalan Menjaga Kaki, Berbicara Menjaga Lisan.
ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻻ ﻳَﺴْﺨَﺮْ ﻗَﻮﻡٌ ﻣِﻦْ ﻗَﻮْﻡٍ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻻ
ﻧِﺴَﺎﺀٌ ﻣِﻦْ ﻧِﺴَﺎﺀٍ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻦَّ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻬُﻦَّ ﻭَﻻ ﺗَﻠْﻤِﺰُﻭﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﻻ ﺗَﻨَﺎﺑَﺰُﻭﺍ
ﺑِﺎﻷﻟْﻘَﺎﺏِ ﺑِﺌْﺲَ ﺍﻻﺳْﻢُ ﺍﻟْﻔُﺴُﻮﻕُ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻹﻳﻤَﺎﻥِ ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺘُﺐْ ﻓَﺄُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ
ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤُﻮﻥ .
" Hai orang-orang yang beriman, janganlah
suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain,
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-
olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-
olokkan), dan jangan pula wanita-wanita
(mengolok-olokkan) wanita lain, (karena) boleh
jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan)
lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan),
dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan
gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan ialah (panggilan) yang buruk,
sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak
bertaubat, maka mereka itulah orang-orang
yang zalim." – (QS.49:11)
Belajar Berjalan Menjaga Kaki, Berbicara Menjaga Lisan :)
Kamis, 05 Maret 2015
Akankah Sama?
Bagiku, menanti kelulusan sama saja menanti hari perpisahan.
Dimana bisa d bayangkan, kawan dan segala yang ada saat ini, pergi begitu saja..
Saling berlari ke arah yg berlawanan, mencari jalan masa depan dan kehidupan yang tak lagi sama..
Ah.. Terlalu menyakitkan untuk mengatakannya..
Sama seperti menanti hari dimana aku yang pergi setelah sekian lama tinggal dan terus tinggal dalam pelukannya..
Sama seperti menanti hari dimana aku yang harus melangkah lebih jauh..
Hari dimana aku yang harus memulai kehidupan..
Yah.. Haru dimana dunia memaksaku untuk benar-benar hidup setelah sekian lama menjadi mayat hidup yang tak berguna..
Sama seperti menanti hari dimana aku yang harus melambaikan tanganku dan ucapan selamat tinggal menjadi satu-satunya yang berarti..
"Akankah sama, bila waktu harus memberi celah d antara kita?
Akankah sama, bila jarak harus mencipta ruang tanpa kita?
Dan.. Akankah sama bila harus aku yang pergi?
Disanalah, akan tampak siapa yang terus menanti.."
Need Something Funny
Hey? Who are u? Are u entertainer?
Show me something funny, Please.
I am stressed about my self.
Yeah I am stressfull ~
Need something funny,
I am stressed about my task
I am stressed about my school
I am stressed about my life
I am stressed about my future
I am stressed about my problem
Ah..i can't explain how stressed out i am..
Senin, 02 Maret 2015
Dia-lah ketulusan
Selama nafas hangatnya masih terasa, masih terdengar jelas detak jantungnya yg indah, masih tanpa samar senyumnya, setiap teriak tawa yang membahagiakan, bahkan setiap tangis yang menyakitkan tersandar dibahu, Setiap rasa cemburu dan amarahnya masih memeluk erat diantara aku dan dia.
selama segala tentangnya masih menjelma, menyatu dan lekat tanpa jarak dalam diriku.
Mungkin aku tak butuh hanya kata ketulusan. Atau, dia-lah ketulusan.