Kamis, 07 Januari 2016

Catatan Pertama 2016


1 januari 2016 00:03

"Tak ingin, tak perlu memandang langit.
Tak perlu berebut tempat untuk melihat api yang terbang d atas langit.
Untuk menatap kebahagian d hati, aku tak perlu menunggu masa untuk melihat keindahan d langit.
Sebab aku lebih dulu memiliki keindahan itu.
Lebih dari sekedar api yang mereka terbangkan,
Lebih dari sekedar melihat bintang-bintang di langit,
Lebih dari apa yang mereka bahagiakan malam ini..
Dan kamulah keindahan itu."

Dari jauh, di ujung sana.. Terlukiskan rasa, di satu detik yang berbeda, tepat 00:04, tumpah rindu dalam puisinya..

"tahun telah berganti, langit berhias percikan api, seolah malamku tidak lagi sepi tidak lagi aku sendiri namun rindu tetap menggebu memisahkan aku dengan sekitarku ditengah keramain ini, aku merasa sendiri ditengah pesta ini, aku merasa sepi seindah apapun langit malam ini, belum mampu melebihi keindahan katamu. sepuitis apapun letusan kembang api, tidak sepuitis namamu. zulaiha. bagaimana pergantian tahunmu? seresah inikah engkau? ataukah ini hanya terjadi padaku?"

Iya, Tiada Makna Selain Rindu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar